Seperti contoh, kasus bom Bali bisa saja di kendalikan tidak di Indonesia. Dan kebencian terhadap Amerika sudah lama dijadikan alat penyulut untuk melakukan tindakan teror di mana-mana. Kita mengenal istilah brain washing (pencucian otak). pencucian otak manusia melalui dotrin-dotrin sistematis yang bisa saja di rekayasa untuk membuat kelompok-kelompok terorisme.
Dalam konteks ini sangat dimengerti, manakala si pelaku pemboman berhasil menewaskan Amerika. Tindakan pertama yang dia lakukan adalah berdoa, karena telah berhasil melakukan misi-misi terornya. Salah satu alasan Amerika menyerang Irak adalah untuk memerangi terorisme setelah peristiwa 11 september 2001 yang menghancurkan gedung WTC di New York, tetapi hal ini di tepis oleh beberapa orang bahwa alasan Ameriaka mendatangi Irak adalah untuk mengambil alih pusat-pusat tambang minyak yang ada di Irak. Bahkan apakah alasan itu benar atau tidak, yang pasti atas tindakan terorisme telah terjadi kejahatan baru, yaitu perang yang bisa saja menghancur-luluhkan manusia-manusia sipil yang tak berdosa,,,